Langsung ke konten utama

  Teknik Kompilasi Pertemuan 8



Pertanyaan :

1.      Apa yang dimaksud dengan analisis semantik?

2.      Sebutkan fungsi semantic analyzer !

3.      Apa saja poin yang di cek oleh analisis semantik?

                                         

Jawaban :

1.     Analisis Semantik adalah proses setelah melewati proses scanning dan parsing. Pada tahap ini dilakukan pengecekan pada struktur akhir yang telah diperoleh dan diperiksa kesesuaiannya dengan komponen program yang ada. ... Parser tidak tahu makna apa yang tersimpan dibalik simbol simbol tersebut.

2.     Secara global, fungsi dari semantic analyzer adalah untuk menentukan makna dari serangkaian instruksi yang terdapat dalam program sumber. maka penganalisis semantik harus mampu menentukan aksi apa yang akan dilakukan oleh operator-operator tersebut.

3.     Analisis semantik berperan dalam memeriksa kesalahan-kesalahan yang bersifat semantik. Salah satu peranan analisis semantik yang penting adalah pemeriksaan tipe variabel.

 

Contoh:

a. Operator * Hanya digunakan untuk operand dengan tipe integer ataupun real. Sedangkan operator and, or, digunakan hanya untuk operand dengan dengan tipe boolean.

b. Untuk ekspresi : A :=(A+B)*(C+D) Maka penganalisis semantik harus mampu menentukan aksi apa yang akan dilakukan oleh operator-operator tsb. Untuk mengenali makna dari rangkaian simbol tsb, kompilator akan memanggil rutin semantik untuk menentukan aksi khusus yang dilakukan rangkaian simbol tsb.

Untuk mengetahui maknanya, rutin ini akan mungkin memeriksa :

a. Apakah variabel yg ada sudah didefinisikan sebelumnya?

b. Apakah variable-variabel tsb bertipe sama?

c. Apakah operan yang akan dikerjakan tsb ada nilainya?

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

 Teknik Kompilasi Pertemuan 7 Klasifikasi Grammar menurut Chomsky 1.        TATA BAHASA (GRAMMAR) Bahasa  merupakan himpunan  kalimat  (baik terhingga maupun tak terhingga). Bahasa dapat disajikan dengan menyebut kalimatnya satu persatu. Untuk bahasa tak hingga, penyebutan seperti itu tidak mungkin. Oleh karena itu diciptakan cara penyajian yang mendeskripsikan bahasa secara efisien. Cara penyajian tersebut adalah  Tata Bahasa  atau  Grammar. Sebuah Tata Bahasa (Grammar) didefinisikan sebagai 4 tupel :             G = (V n,  V t,  S, Q) V n  dan V t  adalah simbol  Non Terminal  dan  Simbol Terminal . S  adalah sebuah elemen anggota V n  yang disebut  Simbol Start . Q  merupakan himpunan  Produksi. Chomsky mengelompokkan Grammar menjadi 4 kelompok : 1.        Tipe nol : UnRes...
 Teknik Kompilasi Pertemuan 6 1.  Tuliskan ekspresi dan tata bahasa dari pohon urai dibawah ini. Jawab : Ekspresi  :  9-5+2  Tata Bahasa :  list => list + digit list => list - digit list => digit digit => 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 2.  Jelaskan dan berikan contoh mengenai tata bahasa yang mempunyai arti ganda ... Jawab :  Suatu tata bahasa dapat disebut sebagai tata bahasa yang mempunyai arti ganda apabila, suatu tata bahasa dapat memberikan lebih dari satu pohon urai untuk membentuk suatu rangkaian token dari tata bahasa yang digunakan tersebut. Contoh :  Misalkan tidak dibedakannya antara angka dan list. Maka, tata bahasa yang melibatkan angka dan tanda plus dan minus dapat dituliskan sebagai berikut :  string -> string + string | string - string | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 .    Sehingga tata bahasa yang seperti itu akan mempunyai lebih dari satu pohon urai, yaitu sebagai berikut : G...
  Teknik Kompilasi Pertemuan 12 Pengertian Sintaksis Sintaksis adalah cabang ilmu linguistik yang mengkaji seluk-beluk tata bahasa dalam satuan kalimat. Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Ramlan (2009, hlm. 1) yang mengungkapkan bahwa sintaksis adalah bagian atau cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa. Objek Kajian (Satuan) Sintaksis Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, objek kajian sintaksis menyelimuti frasa, klausa, dan kalimat. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing objek. Frasa Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat (Chaer, 2003, hlm. 222). Mudahnya, frasa adalah gabungan kata yang tidak memiliki predikat (P). Agar lebih jelas, perhatikan contoh-contoh berikut. Frasa Non Frasa pisang goreng rumah besar bayi sehat ayam hitam saya pisang digoreng rumah itu besar bayi ibu sehat ayam saya hit...