Langsung ke konten utama

 Teknik Kompilasi Pertemuan 2

Pengertian Kompilasi
Teknik Kompilasi merupakan Teknik dalam melakukan pembacaan suatu program yang ditulis dalam bahasa sumber, kemudian diterjemahkan ke dalam suatu bahasa lain yang disebut bahasa sasaran. Dalam melakukan proses penerjemahan tersebut, sudah barang tentu kompilator akan melaporkan adanya keanehan-keanehan atau kesalahan yang mungkin ditemukannya. Proses penerjemahan yang dilakukan oleh kompilator ini disebut proseskompilasi (compiling).
Bila dipandang sepintas lalu, maka akan timbul beranekaragam kompilator yang dapat dibuat antara lain sebagai berikut :
  1. Bahasa Sumber seperti bahasa FORTRAN, PASCAL, C dan juga bahasa-bahasa lainnya yang sifat dan pemakaiannya agak spesifik atau khusus, seperti bahasa untuk program DBASE, SPSS dan lain sebagainya.
  2. Bahasa Sasaran dapat berupa bahasa sumber lain seperti C, FORTRAN dan lain sebagainya atau Bahasa Mesin (Machine Language) yang digunakan oleh suatu prosessor mikro atau sumber komputer besar maupunkomputer super
Secara umum proses dalam tahap analis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
  1. Proses analisis leksikal
  2. Proses analisis sintaktik
  3. Proses analisis semantik
Tahap sintesis yang berikutnya program sasaran dibentuk berdasarkan representasi antara yang dihasilkan pada tahap analisis.
Untuk tahap sintetis terdiri dari 2 bagian utama, yaitu
  1. Proses yang menghasilkan kode (code generator)
  2. Proses optimasi kode (code optimizer)


A.    Proses Analisis Leksikal
membaca program sumber, karakter demi karakter. Sederetan (satu atau lebih) karakter dikelompokkan menjadi satu kesatuan mengacu kepada pola kesatuan kelompok karakter (token) yang ditentukan dalam bahasa sumber. Kelompok karakter yang membentuk sebuah token dinamakan lexeme untuk token tersebut. Setiap token yang dihasilkan disimpan di dalam tabel simbol. Sederetan karakter yang tidak mengikuti pola token akan dilaporkan sebagai token tak dikenal (unidentified token)

B.     Proses Analisis sintaks
memeriksa kesesuaian pola deretan token dengan aturan sintaks yang ditentukan dalam bahasa sumber. Sederetan token yang tidak mengikuti aturan sintaks akan dilaporkan sebagai kesalahan sintaks (sintax error). Secara logika deretan token yang bersesuaian dengan sintaks tertentu akan dinyatakan sebagai pohon parsing (parse tree).

C.     Proses Analisis semantik
memeriksa token dan ekspresi dari batasan-batasan yang ditetapkan. Batasan-batasan tersebut misalnya :
a. panjang maksimum token identifier adalah 8 karakter,
b. panjang maksimum ekspresi tunggal adalah 80 karakter,
c. nilai bilangan bulat adalah -32768 s/d 32767,
d. operasi aritmatika harus melibatkan operan-operan yang bertipe sama.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

 Teknik Kompilasi Pertemuan 7 Klasifikasi Grammar menurut Chomsky 1.        TATA BAHASA (GRAMMAR) Bahasa  merupakan himpunan  kalimat  (baik terhingga maupun tak terhingga). Bahasa dapat disajikan dengan menyebut kalimatnya satu persatu. Untuk bahasa tak hingga, penyebutan seperti itu tidak mungkin. Oleh karena itu diciptakan cara penyajian yang mendeskripsikan bahasa secara efisien. Cara penyajian tersebut adalah  Tata Bahasa  atau  Grammar. Sebuah Tata Bahasa (Grammar) didefinisikan sebagai 4 tupel :             G = (V n,  V t,  S, Q) V n  dan V t  adalah simbol  Non Terminal  dan  Simbol Terminal . S  adalah sebuah elemen anggota V n  yang disebut  Simbol Start . Q  merupakan himpunan  Produksi. Chomsky mengelompokkan Grammar menjadi 4 kelompok : 1.        Tipe nol : UnRes...
 Teknik Kompilasi Pertemuan 6 1.  Tuliskan ekspresi dan tata bahasa dari pohon urai dibawah ini. Jawab : Ekspresi  :  9-5+2  Tata Bahasa :  list => list + digit list => list - digit list => digit digit => 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 2.  Jelaskan dan berikan contoh mengenai tata bahasa yang mempunyai arti ganda ... Jawab :  Suatu tata bahasa dapat disebut sebagai tata bahasa yang mempunyai arti ganda apabila, suatu tata bahasa dapat memberikan lebih dari satu pohon urai untuk membentuk suatu rangkaian token dari tata bahasa yang digunakan tersebut. Contoh :  Misalkan tidak dibedakannya antara angka dan list. Maka, tata bahasa yang melibatkan angka dan tanda plus dan minus dapat dituliskan sebagai berikut :  string -> string + string | string - string | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 .    Sehingga tata bahasa yang seperti itu akan mempunyai lebih dari satu pohon urai, yaitu sebagai berikut : G...
  Teknik Kompilasi Pertemuan 12 Pengertian Sintaksis Sintaksis adalah cabang ilmu linguistik yang mengkaji seluk-beluk tata bahasa dalam satuan kalimat. Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Ramlan (2009, hlm. 1) yang mengungkapkan bahwa sintaksis adalah bagian atau cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa. Objek Kajian (Satuan) Sintaksis Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, objek kajian sintaksis menyelimuti frasa, klausa, dan kalimat. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing objek. Frasa Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat (Chaer, 2003, hlm. 222). Mudahnya, frasa adalah gabungan kata yang tidak memiliki predikat (P). Agar lebih jelas, perhatikan contoh-contoh berikut. Frasa Non Frasa pisang goreng rumah besar bayi sehat ayam hitam saya pisang digoreng rumah itu besar bayi ibu sehat ayam saya hit...